Thursday, May 9, 2019

10 Nasehat John D. Rockefeller Untuk Anak Muda Yang Ingin Kaya


Siapa itu John D. Rockefeller?

John Davison Rockefeller Sr. (July 8, 1839 - May 23, 1937) adalah tokoh terkemuka, dermawan dan industriawan Amerika dalam bisnis minyak. Dia secara luas dipertimbangkan sebagai warga Amerika yang paling kaya yang pernah ada dari dulu sampai dengan sekarang, dan orang paling kaya di sejarah modern.

Ada 10 nasehat dari beliau untuk anak muda yang ingin kaya:
1. Jangan melakukan apa yang kebanyakan orang lakukan. Temukan jalan yang baru.
2. Bangun reputasi sebagai individu yang dapat dipercaya, sehingga orang lain dapat mendukung impian Anda.
3. Jangan takut untuk meninggalkan sesuatu yang baik untuk menuju ke sesuatu yang jauh lebih baik.
4. Jangan bangga dengan bekerja keras. Belajar bagaimana cara untuk mendayagunakan dan mendapatkan uang dari tenaga orang lain.
5. Jangan hanya berjuang untuk menjadi kaya. Berjuanglah untuk membantu kehidupan orang lain untuk menjadi lebih baik, karena dengan melakukan hal tersebut, Anda benar-benar dapat menjadi kaya.
6. Mau berjuang secara konsisten untuk fokus ke satu tujuan selama bertahun-tahun.
7. Jangan pernah mempekerjakan orang yang tidak dapat Anda pecat (contohnya teman baik).
8. Ketika yang Anda lakukan tidak ada hasilnya, tetap gigih.
9. Berinvestasilah ketika kebanyakan orang panik. Paniklah ketika kebanyakan orang berinvestasi.
10. Ketika hidup memberi Anda lemon, buatlah lemonade (minuman dari lemon). - Berkreasi, berikan nilai tambah, jangan terima mentah-mentah.


Tuesday, April 16, 2019

Hubungan Hypofrontality dan Flow State


Apa itu hypofrontality?

Hypofrontality adalah sebuah kondisi dimana berkurangnya aliran darah ke bagian prefrontal cortex (bagian depan dari otak). Hypofrontality adalah gejala dari beberapa kondisi medis otak, seperti skizofrenia, gangguan kecemasan (ADHD), bipolar, dan depresi berat.

Apa pengaruh hypofrontality terhadap manusia? 

Salah satu fungsi dari prefrontal cortex adalah bertanggung jawab dalam persepsi waktu. Ketika kita mengalami hypofrontality sementara, kita kehilangan kemampuan untuk menilai masa lalu, masa sekarang dan masa depan. Steven Kotler mengatakan: Kita masuk ke dalam kategori yang diistilahkan oleh para peneliti dengan "the deep now" (masa sekarang yang dalam) atau bahasa kerennya adalah "flow state".

Apa yang menyebabkan hypofrontality sementara?

Dikatakan bahwa "flow state" adalah sebuah keadaan yang diderita khusus oleh orang yang memiliki skizofrenia dan pecandu obat terlarang, tapi di awal tahun 2000 seorang peneliti bernama Aaron Dietrich sadar bahwa hypofrontality sementara merupakan dasar dari setiap "altered state" (kesadaran yang berbeda dari kesadaran normal manusia) — mulai dari mimpi, sampai ke keadaan sadar sepenuhnya karena pengaruh "psychedelic" dan segala keadaan diantara dua keadaan tersebut. Kadang kala "altered state" terjadi bersamaan dengan tidak aktifnya beberapa bagian dari otak. Sebagai contoh, ketika "dorsolateral prefrontal cortex" tidak aktif, perasaan minder dan kritik yang kadang ada di pikiran kita akan hilang. Hal ini akan menyebabkan rasa percaya diri dan kreativitas menjadi tinggi.

Kita sebenarnya sudah pernah mengalami "flow state" tanpa kita sadari. Misalnya ketika kita sedang bekerja atau bermain game dengan asyik, tiba-tiba tanpa terasa sudah beberapa jam berlalu. Itulah yang dinamakan dengan "flow state". Dalam keadaan "flow state" inilah, terjadi peleburan waktu dan performa kita cenderung meningkat berkali-kali lipat.